LINK BERITANEWS.COM.KABUPATEN TANGERANG – Warga perum Puri Angkasa Kecamatan Sepatan Timur, keluhkan kebisingan Event Konser Musik Band “ngedadak ngongser” yang di sponsori oleh Pik 2 digelar sore sampai malam hari di halaman kantor kecamatan sepatan timur.
Salah satu warga Perum Puri Angkasa sebut saja ( Jaenal) nama samaran, mengeluhkan kebisingan dimalam hari bersumber dari konser musik band yang menurutnya sangat menggangu waktu istirahat mengingat waktu yang dipergunakan bukan waktu libur.
“Ini acara konser ko ditaro di halaman kecamatan, mana suara speaker sound nya sangat menggangu sekali ini kan waktu istirahat dan banyak anak balita terutama bayi tolong dikondisikan ke atas, kalau acara kecamatan sih kita masih bisa maklum tapi ini acara konser.”ujarnya pada Selasa 28 Oktober 2025 malam.
Menurut (Jaenal) nama samaran, Adanya konser musik band tidaklah berdampak positif bagi warga sekitar, khususnya para anak muda karna terlihat jelas penonton konser mabuk alkohol dan sangat menggangu ketenangan warga.
“Anak-anak muda bahkan anak -anak yang masih dibawah umur itu saya lihat pada mabuk, dan pada masuk ke rumah-rumah kosong minum alkohol, mana pengamanan nya juga tidak ada parkir motor sembarangan acak-acakan, kenapa ko malah diadakan acara seperti ini sih.”ucapnya kecewa.
Menurut informasi yang dihimpun dari para staf Kecamatan Sepatan Timur bahwa acara tersebut adalah kegiatan yang di gelar oleh Organisasi kepemudaan yakin Karang Taruna dan KNPI, kecamatan sepatan timur.
Sementara itu Ketua Karang Taruna kecamatan sepatan timur, Yusef fadillah yang didampingi ketua KNPI mengatakan, “Acara event musik band ini bukan acara Karang Taruna dan KNPI tapi murni acara event konser musik band”Ngedadak ngongser” Forum seniman Pantura peduli yang di pandu oleh (KASTARA) komunitas anak seni dan budaya tangerang utara, kalau mengatahui ya kami hanya sekedar mengetahui dan di mintain tolong untuk menghadap pak camat sekedar meminta rekom tempat dan itu di setujui dan diarahkan tempat itu.”tegasnya.
Hasil pantauan awak media pada lokasi konser musik band “ngedadak ngongser” berakhir karna adanya peneguran dari salah satu RW setempat karna adanya keluhan -keluhan warga dan mengingat kondisi situasi yang semakin tidak kondusif. (
