Kabupaten Tangerang – Peran strategis pengawas sekolah dan madrasah dalam menyukseskan program pendidikan nasional menjadi fokus utama dalam Seminar Sehari bertajuk “Peran Pengawas dalam Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Berbasis Cinta” yang digelar di SMP Tarakanita Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengawas sekolah dan madrasah se-Kabupaten Tangerang, sebagai upaya penguatan kapasitas pengawas dalam mendampingi satuan pendidikan menghadapi dinamika kebijakan dan paradigma pembelajaran terbaru.
Seminar tersebut menghadirkan sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan pendidikan, di antaranya Ketua Pelaksana H. Supiyatna, M.Pd, Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Tangerang Syafrianto, Kasi PAI Kemenag Kabupaten Tangerang Dr. Asep Azis Naser, serta Kabid PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Muhamad Adis, S.H., M.H. dan Sekretaris Dewan Pendidikan Madsoni, M.Pd
Sementara itu, narasumber utama seminar berasal dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan, yakni Dr. Eko Supraptono, M.Pd dan H. Didin Hadiat, M.Pd.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kabid PTK Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Muhamad Adis, S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran pengawas sebagai agent of change yang tidak hanya melakukan pengawasan administratif, tetapi juga menjadi pendamping profesional bagi guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Ketua Panitia Pelaksana, H. Supiyatna, M.Pd, dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan agar para pengawas mampu berperan aktif dan adaptif, sehingga program Pendidikan nasional dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
“Pengawas Sekolah minimal harus memahami Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), termasuk konsep Panca Cinta, agar mampu menjawab dan mendampingi guru, khususnya guru Pendidikan Agama, saat menghadapi pertanyaan dan implementasi KBC di satuan pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, bagi pengawas madrasah, seminar ini menekankan pemahaman terhadap empat kerangka pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai delapan dimensi profil lulusan, melalui pembelajaran yang memuliakan siswa, guru, kepala Sekolah, serta seluruh warga Sekolah.
Melalui seminar ini, diharapkan pengawas tidak hanya memahami konsep secara teoritis, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam pendampingan yang humanis, reflektif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas Pendidikan di Kabupaten Tangerang.(Snl)







